Selasa, 22 Maret 2011

Living After War

Tahun 2350, Bumi telah dilanda perang nuklir, kekacauan dimana-mana, dan telah melalui zaman es selama 200 tahun. Para manusia yang lari keluar angkasa dengan pesawat antariksa telah terbangun dari masa hibernasi yang panjang, mereka kembali ke Bumi untuk membangun ulang peradaban manusia dan membangun sebuah Negara bernama “Delka”.
Di bumi, Mereka menemukan ras baru bernama “Nak”, sebuah ras mutant yang tercipta karena efek radioaktif. Merasa perlu untuk menjaga kemurnian ras manusia, para manusia mengisolasi ras Nak. Namun ras Nak telah menemukan jati diri mereka dengan hadirnya pemimpin bangsa bernama ‘Babitus’, Mereka berhasil melepaskan diri dari belenggu para manusia dan berusaha untuk bertahan. Dalam perjalanannya, bangsa Nak menemukan sebuah tempat di dalam hutan yang akhirnya menjadi basis operasi mereka. Semenjak itulah dimulai era peperangan antara Manusia dengan Nak untuk memperebutkan “Power Stone”, sebuah materi yang sangat penting untuk keberlangsungan hidup kedua pihak.
Living After War memiliki dua faksi yang berbeda, yaitu Human dan makhluk mutan Nik. Masing-masing faksi memiliki tiga class dasar yaitu "Warrior" yang memiliki kemampuan serangan dan pertahanan tinggi dengan menggunakan senjata jarak dekat seperti pedang, kapak, palu, dan lainnya; kemudian ada "Ghost" yang fokus pada kelincahan dan menggunakan bermacam-macam senjata seperti pisau, panah, pistol, senapan, dan lain-lain; Terakhir adalah "Esper" yang dapat memanipulasi energi elemen sesuka hati, apakah untuk menghancurkan suatu area, mengendalikan musuh, bahkan menyembuhkan teman yang terluka.

  
sumber; GameQQ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar